Emulator Android vs PC Android

Android merupakan sistem operasi yang paling populer dan paling banyak penggunanya saat ini. Terutama di negara berkembang seperti di Indonesia, Hampir setiap orang mempunyai smartphone dengan OS Android.

Dengan melejitnya OS ini maka melejit pula aplikasi dan game yang mendukung OS ini, Terutama aplikasi game.

Sayangnya penggunaan game yang berlebihan pada smartphone dapat mempersingkat umur smartphone terutama baterai anda. Terlebih saat ini banyak game dengan spek tinggi beredar, sedangkan pengguna smartphone dengan spek tinggi di negara berkembang sangatlah jarang.

Maka dari itu penulis berinisiatif mencari emulator dan OS android yang bisa berjalan di PC. Ayo google buat OS Android yang bisa berjalan di PC donk.

Sebenarnya ada OS android yang bisa berjalan di PC hasil karya pemuda Tiongkok dengan code Android X86. Penulis melakukan tes dan menemukan kekurangannya yaitu fleksibilitasnya dimana dukungan firmware dan drivernya sangat kurang. Sehingga hanya untuk PC dengan spek tertentu saja. Seandainya saja OS ini berjalan mulus di PC kita memperoleh keluasan seperti yang kita dapatkan di PC antara lain.

1. Media penyimpanan, kenyataanya hardisk lebih awet ketimbang SD Card. Hardisk mendukung 4 tera byte dibanding SD card yang hanya 64 GB saat ini. Bayangkan betapa banyak game yang dapat kita install
2. Upgrade. PC lebih murah dan gampang jika kita mengupgrade dari pada android.
3. Dsb.

Setelah gagal di OS sekarang penulis mencoba emulator. Emulator berjalan melalui konsep Virtualization  sehingga kekurangan dari emulator adalah

1.Resource PC dibagi menjadi 2 antara OS induk dan Os virtual.
2.Keamanan karena rentan didomplengi oleh malware dan trojan

Kelebihannya dapat berjalan mulus di semua PC.

Dari sekian banyak emulator ada 2 emulator yang mumpuni untuk game.
1. Bluestack
2. Droid4x

Anda dapat mencari dengan mudah di google. Kedua emulator diatas minimal Windows 7 dan khusus droid 4x minimal Ram 2 GB.