Bentuk casing alias pelindung CPU itu dari dulu memang tidak banyak berubah. Tapi desainnya mengalami perkembangan. Selain warna, desain tersebut berkaitan dengan kelengkapan fasilitasnya, seperti jumlah drive bay, adanya kipas pendingin, dan ketersediaan berbagai colokan I/O (input/output). Besaran catu dayanya (power supply) juga beragam. Casing saat ini lebih menonjolkan jendela dan penambahan kipas di sanasini agar bagian dalam PC lebih sejuk.
Model yang transparan pun sedang marak saat ini. Bagian dalam CPU bisa kita pertontonkan dan bisa kita hias, sehingga lebih menarik untuk mata. Anda bisa menambahkan aneka ragam lampu dan kipas yang warna-warni untuk menghiasnya. Lebih ekstrem lagi, ada juga casing yang dilengkapi akuarium ikan hias. Bisa jadi obat pusing, tuh. Tapi di samping soal desain dan besar daya, yang juga harus Anda perhatikan adalah istilah AT dan ATX yang acap kali tercantum pada kardus pembungkusnya.
Casing saat ini umumnya sudah menggunakan model ATX (Advanced Technology eXtended), menyesuaikan dengan model motherboard terbaru. Dimensinya 12 x 9,6 inci, lebih kecil dibanding pendahulunya, AT (12 x 11-13 inci). ATX cenderung lebih sederhana, karena colokan untuk Com1, Com2, parallel, USB, mouse, dan kibor sudah menempel langsung pada motherboard. Casing jenis ini bisa dihidupkan dengan me-remote-nya melalui modem atau LAN. Sistem aliran udaranya pun lebih baik dibanding AT. Tapi, casing ATX umumnya hanya dilengkapi 3 buah drive bay 3,5 inci. Jadi, untuk memasang hard disk lebih dari dua, Anda harus mencari casing yang khusus. Tentu harganya juga jauh lebih mahal. Saat ini, penerus ATX juga sudah dikembangkan, yaitu casing model BTX (Balanced Technoloy eXtended
Tidak ada komentar:
Posting Komentar