Bisnis smarphone murah dengan berkedok produk blackmarket kini makin marak. Harga murah produk smartphone berkilah sebagai produk blackmarket, harganya dipatok menarik, hanya 50 persen dari harga pasaran. Menurut penuturan pedagang, banyak yang sudah membeli produk sejenis. ”Saya tidak tahu kalau palsu, tahunya itu blackmarket makanya saya jual sebagai produk blackmarket,” kata seorang penjual berkilah. Bisnis seperti ini makin sempurna dan tak didesain untuk membohongi karena rantai penjualnya justru mengandalkan orang-orang yang tak paham gadget. Jadi, hati-hati jika Anda ditawari produk blackmarket. Cara Mengecek Smartphone Asli Dan KW sebagai berikut
- Membandingkan produk asli dengan produk yang baru dibeli, adakah perbedaan dari sisi tampilan fisik. Kemasan kotak dan segala aksesorinya, termasuk baterai dan charger,
- Membandingkan dari sisi software yaitu kecepatan booting, logo Produsen dan suara khas Produsen. Fungsi touch screen, menguji kualitas kamera.
- Memasang aplikasi AnTuTu Benchmark dan CPU-Z, yang bisa diunduh dari Google Play. Dua aplikasi ini dibutuhkan untuk mendeteksi jeroan Smartphone, mulai dari nama produsen pembuat CPU, jenis CPU, hingga spesifikasi teknis lainnya seperti resolusi layar, densitas layar, RAM, hingga spesifikasi kamera.
- Membandingkan spesifikasi asli Contoh Samsung S4, ada aplikasi lain yang gratis diunduh yaitu Genuine Galaxy S4/Note 3. Dengan menjalankan Genuine Galaxy S4/Note 3, software ini langsung memberikan penilaian apakah gadget kita asli atau palsu. Begitu dijalankan aplikasinya, langsung tampil pesan: ”I’am afraid you’re not using Galaxy S4”, yang berarti smartphone tersebut bukan S4. Alasan pun diberikan rinci oleh aplikasi ini. Di antaranya total RAM hanya 469MB, padalah harusnya 2GB. Total ROM 1,2GB, padahal harusnya 16GB, resolusi layar hanya 800x400, padahal referensinya 1920x1080, CPU core terdeteksi 2 harusnya 4.
Dari aplikasi terakhir itu, jelas bahwa S4 blackmarket yang dijanjikan itu ternyata palsu buatan China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar