Smartphone masa kini memiiki kualitas tangkapan gambar yang tak kalah dibandingkan kamera digital stand alone. Ponsel pintar juga praktis untuk mengunggah hasil jepretan ke media sosial karena langsung terhubung ke internet. Agar jepretan lebih ciamik, ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat memotret dengan smartphone.
- Pastikan lensa kamera bersih. Persoalan yang satu ini mungkin terdengar sepele, namun sebenarnya krusial karena bisa sangat mempengaruhi hasil foto. Lensa yang ternoda bisa membuat foto terlihat buram, atau seolah berkabut. “Tak perlu alat khusus untuk membersihkannya. Di lap pakai baju sebenarnya juga cukup,”
- Cari leading lines untuk komposisi menarik. Leading lines adalah elemen garis-garis dalam foto yang “menuntun” mata untuk menelusuri frame foto, misalnya jalan yang di ujungnya terdapat obyek menarik. “Leading lines ini bentuknya bisa jalan atau struktur geometris. Tapi tak harus itu, karena bisa juga hal lain seperti pola bukit di padang pasir,”
- Perhatikan cahaya. Agar kualitas jepretannya maksimal, semua kamera membutuhkan cahaya yang mencukupi. Arah dan warna cahaya juga menentukan hasil akhir gambar dan bisa memberi efek visual yang dramatis pada foto. “Bayangan yang muncul bisa mempertegas bentuk, membuat dimensi sebuah obyek menjadi lebih terlihat. Pemotretan di pagi atau sore hari saat matahari bersinar dari samping obyek akan memberikan hasil berbeda dari siang hari, saat matahari tegak lurus di atas. Saat malam hari atau berada di dalam ruangan, ponsel seperti duo Galaxy S9 yang dilengkapi optical image stablizer bisa meredam goyangan untuk memaksimalkan ketajaman gambar, bebas dari motion blur. Demikian juga dengan lensa berbukaan lebar (f/1.5, untuk duo Galaxy S9) untuk memaksimalkan cahaya yang masuk ke sensor kamera saat low-light.
- Bingkai” gambar dengan frame. Salah satu teknik komposisi yang biasa dipakai dan bisa pula diterapkan di fotografi smartphone adalah framing alias membuat “bingkai di dalam bingkai foto”. engan menempatkan obyek dalam sebuah “bingkai”, perhatian mata bisa lebih terfokus ke obyek tersebut, sekaligus memberikan efek visual yang menarik. “Frame ini bisa macam-macam, misalnya jendela, pintu, terowongan, gerbang, obyek alami seperti cabang pohon, bahkan refleksi di air pun bisa digunakan untuk membingkai obyek.
- Hemat baterai. Kamera (digital) yang kehabisan baterai tak ada gunanya, demikian juga untuk smartphone. Tak ada baterai berarti tak bisa memotret. Karena itu Puan menekankan pentingnya menjaga baterai gadget saat traveling. Apalagi, belum tentu daerah tujuan atau lingkungan sekitar menyediakan colokan listrik untuk mengisi baterai perangkat. Biasanya saat traveling ke daerah yang susah sinyal, ponsel saya ubah ke airplane mode untuk menghemat baterai. Ponsel akan terus berupaya mencari sinyal saat sinyal lemah atau tidak ada sehingga bisa memboroskan baterai.
- Nikmati dengan mata sendiri. Memotret memang mengasyikan, Simpan kamera atau ponsel dan lihatlah dengan mata. Keindahan itu perlu diseimbangkan dengan dinikmati lewat mata sendiri juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar